Nomor Telepon

0333-845654

Email

admin@iaiibrahimy.ac.id

RAPIM PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) WILAYAH IV SURABAYA

2021-10-15 23:11:13 | INTAN PERMATA SARI | AGENDA KAMPUS

Malang - Rektor Institut Agama Islam (IAI), Dr. H. Kholilur Rahman, M.Pd.I menghadiri rangkaian rapat pimpina perguruan tinggi keagamaan islam swasta (PTKIS) kopertais IV yang diselenggarakan di Haris Hotel & Convention Malang, pada hari selasa sampai dengan hari Kamis, 12-14 Oktober 2021. 

Mengusung tema “Penguatan Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka di Lingkungan PTKIS Kopertais IV Surabaya” Dihadiri total 168 PTKIS gabungan dari 40 PTKIS zona tapal kuda, 28 PTKIS zona Madura, 51 PTKIS zona Mataram, 24 PTKIS zona Pantura, dan 18 PTKIS zona SuSi (Surabaya-Sidoarjo). 

Semula, Kopertais Wilayah IV Surabaya, mendampingi 189 PTKIS di dalamnya termasuk PTKIS yang ada di Bali, NTB dan NTT. Namun, demi efektitivitas mulai tahun kemarin Kementrian Agama RI melakukan regrouping wilayah Bali, NTB dan NTT menjadi satu kopertais di bawah IAIN Mataram. PTKIS Wilayah IV harus melakukan rezonasi, Semula Zona SUSI (Sby-Sidoarjo) yang hanya berjumlah 18 PTKIS, kini di rubah menjadi Zona Metroplois, dengan menambahkan PTKIS yang bertempat di Mojokerto dan Jombang. 

Rangkaian acara dibuka oleh Prof. Dr. H. Masdar Hilmy, Ph.D selaku koordinator kopertais wilayah IV secara virtual melalui zoom dikarenakan sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta. Berlanjut pada selasa malam diskusi dipimpin Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd Wakil  Rektor I Universitas Negeri Surabaya/UNESA secara langsung. Mengusung tema “Implementasi Program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM) di Era Revolusi Industri 4.0”. 

MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sendiri merupakan kebijakan baru diusulkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem. MBKM memberikan mahasiswa hak untuk belajar 3 semester di luar program studi. Dengan pembagian 2 Semester untuk mengambil SKS di luar perguruan tinggi. Lalu untuk 1 Semester mengambil SKS di prodi yang berbeda namun masih dalam perguruan tinggi yang sama. 

Melalui program ini diharapkan mahasiswa bisa menguasai ilmu yang berguna di dunia kerja. Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd Mengatakan bahwa MBKM merupakan implementasi dari otonomi kampus. “UNESA telah melakukan MBKM baik secara konseptual maupun teori. Untuk itu UNESA siap bila diminta untuk menjadi pendamping PTKIS,” kata Bambang. 

Prof. Dr. Suyitno, M.Ag selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI menjadi narasumber secara virtual melalui zoom menghimbau untuk seluruh pimpinan PTKIS agar segera mempersiapkan diri menjalankan program MBKM. Karena ke depannya MBKM merupakan bagian integral dari manajemen kampus. “MBKM ini merupakan syarat untuk pengajuan prodi baru,” tambahnya. 

Kegiatan hari Rabu, 13 Oktober 2021 Dihadiri langsung oleh Ketua Kopertais Wilayah IV Surabaya. “Pimpinan PTKIS harus segera mempersiapkan diri untuk menjalankan program MBKM. Nanti saat program akan dilaunching akan ada aplikasi yang mirip dengtan PDPT,” ujarnya. 

Adapun hal-hal yang ditambahkan dalam sesi tersebut yaitu untuk ijazah telah ditandatangani langsung oleh Ketua dan Rektor PTKIS setempat dan terkait jabatan fungsional tidak perlu menggunakan sistem kuota.

List Berita Lainnya

PADUAN SUARA IAI IBRAHIMY…

2017-09-30 10:23:45